Pendidikan Sebagai Bekal Kehidupan

Makna Pendidikan
foto : leavingcertenglish.net
Pendidikan Sebagai Bekal Kehidupan . Ya, kalimat tersebut memang perlu kita renungi, betapa tidak, pendidikan telah merubah peradaban manusia menjadi semakin modern dalam bidang teknologi, perubahan mental, spritual, dan dan etis bermasyarakat atau berkehidupan sosial.

Apakah makna Pendidikan ?

Ada pendapat beberapa ahli dalam mendefenisikan pendidikan, namun secara umum pendidikan dapat diartikan sebagai berikut :

Pendidikan adalah sebuah usaha atau upaya seorang pendidik untuk mebuat seorang atau anak didik bisa mengembangkan potensi diri mereka yang diberikan oleh sang khalik secara terencana, potensi tersebut bisa berupakekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan juga merupakan gejala insani yang fundamental dalam kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia ke dunia peradaban. Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan-mengembangkan warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.

Didalam kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Sedangkan menurut  UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.


Unsur-unsur didalam pendidikan yaitu: 

Anak didik         : pihak yang menjadi obyek utama pendidikan 

Pendidik :  pihak yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan

Materi     : bahan atau pengalaman belajar yang disusun menjadi kurikulum 

Alat pendidikan         : tindakan yang menjdi kelamgsungan mendidik 

Lingkumgan     : keadaan yang berbengaruh terhadap hasil pendidikan 

Dasar dan landasan pendidikan    : landasan yang menjadi fundamental dari segala kegiatn pendidikan...

Dari beberapa unsur pendidikan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1.  1). Subjek yang dibimbing (peserta didik).
    Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya
    2)  Orang yang membimbing (pendidik).
    Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, pelatihan, dan masyarakat/organisasi.
    3)   Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
    Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-alat pendidikan. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
    4)  Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak. Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya sangat luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam praktek. Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu.
    5)  Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
    Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal misinya mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
    6)  Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
    Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang. Alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan efektifitasnya. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
    7)  Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).
    Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Pengaruh Pendidikan Dalam Kehidupan

Saya cukup tertarik dengan komentar seorang peserta forum di Yahoo ! Answer yang memberikan pendapat sebagai berikut :

1.Kehidupan adalah pendidikan itu sendiri.

2.Jadikan segala ilmu yg dipelajari sebagai Sarana untuk meraih kesuksesan hidup (di dunia dan akhirat).

3.Nilai akademis tidak berpengaruh terhadap keberhasilan sukses seseorang, pendidikan formal pun hanyalah suatu sarana kewajiban yg dilakukan dalam pergaulan kehidupan bermasyarakat.

4.Orang yg berpendidikan adalah orang yang memiliki akhlaq berkualitas, berketrampilan, bekerja keras, dan selalu berusaha untuk lebih baik dari hari ke hari.

5.Semua ilmu yang dipelajari hendaknya segera diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari... (sampaikanlah ilmu walau satu ayat.

6.Orang yg tidak belajar, malas menggali ilmu, (biasanya disebut tidak berpendidikan), umumnya mengalami kesulitan berdikari dalam kehidupan, dan umumnya memiliki pikiran jahat, ingin cara mudah untuk hidup enak.

7. Pendidikan dan pembelajaran diri selalu berjalan dalam tiap detik nafas kehidupan seseorang.

pendidikan menjadi instrumen kekuatan sosial masyarakat untuk mengembangkan suatu sistem pembinaan
anggota masyarakat yang relevan dengan tuntutan perubahan zaman. Abad globalisasi telah menyajikan nilai-nilai baru, pengertian-pengertian baru serta perubahan-perubahan di seluruh ruang lingkup kehidupan manusia yang waktu kedatangannya tidak bisa diduga-duga. Sehingga dunia pendidikan merasa perlu untuk
membekali diri dengan perangkat pembelajaran yang dapat memproduk manusia zaman sesuai dengan atmosfir tuntutan global. Penguasaan teknologi informasi, penyediaan SDM yang profesional, terampil dan berdaya guna bagi masyarakat, kemahiran menerapkan Iptek, perwujudan tatanan sosial masyarakat yang
terbuka, demokratis, humanis serta progresif dalam menghadapi kemajuan jaman merupakan beberapa bekal mutlak yang harus dimiliki oleh semua bangsa di dunia ini yang ingin tetap bertahan menghadapi tata masyarakat baru berwujud globalisasi. Bagaimana dengan anda, apakah pendidikan menjadi prioritas dalam hidup anda ?


Berbagai sumber

Posting Komentar

0 Komentar

PERHATIAN !
Kamu senang baca buku? Yuk lihat rekomendasi buku yang mungkin cocok untuk kamu di Katalog Buku. Katalog Buku adalah situs review buku yang menjadi rekomendasi bagi para pecinta buku.