Menjadi Pendidik Bagi Anak

Anak adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang di amanah kan kepada setiap orang tua. Lingkungan sosial terkecil bagi seorang anak adalh rumah, dimana peran orang tua menjadi dominan dalam mendidik dan membenttuk karakter seorang anak dan mengenali bakatnya.


Di usia 3 hingga 5 tahun, anak mulai belajar mencontoh dari apa yang ia lihat, dengar, amati, dan rasakan. Ia meniru dari lingkungan sekitarnya tanpa ada filter memilah hal yang baik atau buruk. Dan tugas orang tua untuk membimbing secara penuh setiap tindakan yang anak lakukan. Ini meupakan pendidikan dasar dalam membentuk prilaku anak yang baik di masa depan. Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi. Pembentukan karakter terhadap anak tidak lah mudah namun juga tidak sulit Seorang Penulis, aktivis politik, dan dosen Amerika pernah mengungkapkan, " Karakter tidak dapat dibentuk dengan cara mudah dan murah. Dengan mengalami ujian dan penderitaan jiwa karakter dikuatkan, visi dijernihkan, dan sukses diraih " . Ya, begitulah kira-kira yang sering dialami para orang tua dalam mendidik dan membentuk karakter anak sebagai perannya Menjadi Pendidik Bagi Anak. 

Seorang Ibu adalah sosok yang paling di idolakan oleh anak nya. kedekatan yang begitu lekat antara Ibu dan dan anak merupakan awal bagi anak untuk belajar dari lingkungan di dalam rumah. Ibu yang mengajarkan berbagai hal kepada anaknya merupakan tonggak awal sebuah pendidikan bagi anak sebelum ia mengikuti pendidikan formal di sekolah. Dan sosok Ayah biasanya lebih condong dalam membentuk mental dan kejiwaan anak untuk menjadi orang yang lebih kuat dalam menghadapi masalah.  Peran ibu juga tidak bisa disama kan taraf nya dengan seorang ayah karena seorang ibu memiliki beberapa keutamaan-keutamaan  alamiah yang dimiliki. Seperti,  sifat sabar yang lebih besar dibandingkan ayah, insting alamiah terhadap ancaman yang didapatkan oleh anak. Selain Ibu yang memang melahirkan, seorang ibu lebih tahu karakter dan moral dari anak-anaknya. At a great man, there is a great woman, karena itulah peran ibu lebih besar daripada peran seorang ayah.

Namun dalam hal Menjadi Pendidik Bagi Anak, acap kali orang tua sering melakukan beberapa kesalahan yang mungkin umum terjadi ditengah-tengah kita para orang tua. Beberapa hal tersebut diantaranya yaitu :

  1. Kurangnya pengawasan terhadap anak. Membiarkan anak untuk beraktivitas diluar lingkungan keluarga secara berlebihan dapat memberikan efek kebebasan yang tidak terkontrol bagi anak, untuk mengatasi hal seperti ini anda bisa melakukan pengawasan kepada anak dengan cara memberikan perhatian yang intensif pada anak mengenai kegiatan mereka baik disekolah  maupun di lingkungan bermainnya.
  2. Gagal mendengarkan keluhan anak. Terkadang orang tua tidak mengerti apa yang sebenarnya menjadi keinginan dari seorang anak, hingga anak itu sendiri yang menceritakannya. Perhatian yang over protective  seringkali menjadi pemicu hal ini.
  3. Jarangnya berkomunikasi atau tatap muka. Terkadang kesibukan kedua orang tua diluar, dengan pekerjaan atau bisnis, bisa berdampak kepada  kurangnya jalinan komunikasi antara anak dan orang tua sehingga anak berusaha mencari perhatian diluar dari pantauan orang tua yang terkadang menimbulkan efek negatif seperti, mabuk-mabukan, terlibat narkoba, pergaulan bebas dan sebagainya. Ini harus menjadi perhatian yang serius oleh para orang tua.
  4. Bertengkar dihadapan anak. Problema rumah tangga, beban ekonomi keluarga, hubungan suami istri yang kurang harmonis sering menjadi penyebab pertengkaran di keluarga. Jika anda sebagi orang tua sering melakukan pertengkaran ini didepan anak anda, hal ini bisa mengakibatkan trauma bagi anak anda dan bisa mengganggu perkembangan psikis dimasa depan ketika anak beranjak dewasa dan mempunyai pandangan yang berbeda terhadap pernikahan. Mereka akan berpikir  bahwa buat apa menikah jika nantinya hanya untuk bertengkar. 
Melalui tulisan ini, kami mengajak para orang tua untuk lebih concern terhadap perkembangan buah hati nya.  Dengan menempatkan diri tidak hanya sebagai status orang tua namun juga bisa Menjadi Pendidik Bagi Anak nya. Mendidik itu tidaklah mudah hal namun itu bisa dilakukan dengan penuh kasih sayang, perhatian yan cukup pada anak, dan tidak memanjakan anak secara berlebihan. Prilaku positif  didalm keluarga juga menjadi tolak ukur bagi pendidikan anak dalam keluarga.

Posting Komentar

0 Komentar

PERHATIAN !
Kamu senang baca buku? Yuk lihat rekomendasi buku yang mungkin cocok untuk kamu di Katalog Buku. Katalog Buku adalah situs review buku yang menjadi rekomendasi bagi para pecinta buku.